GAMELAN
Gamelan ini telah diapresiasi oleh beberapa komponis musik klasik dari komponis barat, Claude Debussy yang paling terkenal yang mendengar gamelan Jawa dalam pemutaran perdana Louis-Albert Bourgault-Ducoudray's Rhapsodie Cambodgienne di Pameran Paris 1889 (Pameran Dunia). Karya tersebut telah ditulis tujuh tahun sebelumnya pada tahun 1882, namun menerima pemutaran perdana hanya pada tahun 1889. Gamelan yang Debussy dengar di dalamnya berada dalam skala slendro dan dimainkan oleh musisi Jawa Tengah. Meskipun antusiasme, kutipan langsung dari gamelan, melodi, ritme, atau tekstur ensemble belum ditemukan dalam komposisi Debussy sendiri. Namun, keseluruhan skala nada yang sama-marah muncul dalam musiknya saat ini dan kemudian, dan tekstur heterophonic seperti gamelan ditiru pada kesempatan, terutama di "Pagodes", dari Estampes (piano solo, 1903), di mana tanda baca siklik gong besar itu disimbolkan oleh kelima sempurna yang menonjol. Komposer Erik S